Network
MataBangka.com - Sebagai bentuk perawatan bagi masyarakat pengidap penyakit Sifilis, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah menyiapkan ruang khusus perawatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, dr. Anas Ma'ruf menyebutkan perawatan ini dilakukan oleh pihaknya untuk mengatasi dan mencegah kembali meningkatnya kasus Sifilis atau Raja Singa di tengah-tengah masyarakat.
Kendatipun kasus ini masih minim dan masih tabu di kalangan masyarakat, namun pihaknya lanjut Anas akan berupaya untuk menyiapkan pelayanan sekaligus menyiapkan ruangan perawatan.
Sepanjang tahun 2022 di Kabupaten Bangka Tengah lanjut Anas telah ditemukan sebanyak tiga kasus Sifilis dan saat ini ketiga pasien tersebut masih dalam tahap penyembuhan.
"Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini bisa sembuh dengan pemberian antibiotik resep dokter, namun penyembuhannya akan lebih cepat jika pasien mengubah pola hidup dan pola makan," ujar dr. Anas Ma'ruf dikutip dari Antara Bangka Belitung pada Jumat (9/6/2023).
Anas menjelaskan gejala awal penyakit ini (Sifilis -red) yakni demam dan kemudian akan ada rasa nyeri saat pengidap buang air kecil atau kencing.
"Kalau sudah parah, kencingnya itu bisa sampai keluar nanah dan ada muncul ruam-ruam di sekitar kemaluan bahkan bisa muncul di sekujur tubuh," ucapnya.
Sifilis lanjut Anas akan menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan. Namun fakta di lapangan kasus ini banyak terjadi pada laki-laki.***
