Network
MataBangka.com -- Harga tandan buah segar (TBS) Kelapa Sawit di Bangka Belitung semakin terpuruk. Di Bangka Tengah, harga per kilogram mencapai hanya Rp700 per kilogram.
Kondisi itu terungkap setelah rapat virtual yang digelar Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) bersama pemerintah kabupaten/kota, Perusahaan Kelapa Sawit dan Perkebunan,
Dalam rapat koordinasi itu harga TBS kelapa sawit berbeda di tiap kabupaten.
Di Kabupaten Bangka Tengah, yang mana harga TBSnya paling murah di Babel, yakni hanya Rp700 per kilogram.
Jurianto selaku Petani Kelapa Sawit di Kabupaten Bangka Tengah, mengeluhkan bahwa sebenarnya di tahun 2010 dulu pernah mengalami hal serupa, namun bedanya harga pupuk hingga upah buruh saat itu masih terjangkau, tidak seperti saat ini yang sudah serba mahal. Ini membuatnya resah karena akan membuat petani sangat merugi.
Baca Juga: Ridwan Djamaluddin Ungkap Presiden Jokowi Sebut Negara Rugi Rp50 Triliun Karena Tambang Timah Ilegal
"Besar harapan kami, agar harga TBS kelapa sawit ini kembali ke harga minimal dua ribu rupiah. Karena jika di bawah itu, kami sudah tidak dapat apa-apa lagi, kami panen tapi merugi," katanya seperti dikutip matabangka.com dari babelprov.go.id.
Pj. Gubernur Ridwan Djamaluddin mengetahui hal ini pertama kali dari Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, kemudian diikuti dengan kepala daerah kabupaten lainnya.
"Saya mendapatkan informasi dan masukan, bahwa ada masalah di kita. Permasalahan harga kelapa sawit ini bukan hanya di Babel saja, di daerah lain juga, dimana-mana sedang turun drastis," ungkapnya.
