Empat Pelaku Penganiayaan Resi Diringkus Polresta Pangkalpinang, Ini Motif Penyerangan

18 Januari 2024, 18:17 WIB
Tiga dari empat orang pelaku penganiayaan berat terhadap Resi, akhirnya berhasil diringkus Tim Jatanras Polda Babel dan Tim Buser Naga Polresta Pangkalpinang berikut barang bukti senjata tajam yang digunakan para pelaku. /Ist/ Polresta Pangkalpinang/

MataBangka.com - Empat orang pelaku penganiayaan berat terhadap M Resi (19) warga Semabung Lama, Kota Pangkalpinang, sehingga harus menjalani operasi dibagian tangan dan kepala, akhirnya diringkus Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). 

Ketiga pelaku yakni Agustian alias Agus (22) berperan sebagai eksekutor, EX (17) eksekutor, Fairuzwafi (20) eksekutor dan Sony (22) sedangkan DO masih dalam pengejaran polisi. 

Terungkap siapa saja pelaku penganiayaan berat ini, setelah Tim Jatanras Polda Babel bersama Tim Buser Naga dan Sat Intelkam Polresta Pangkalpinang menangkap salah seorang pelaku Sony, pada Rabu, 17 Januari 2024.

Barang bukti senjata tajam yang digunakan pelaku saat menganiaya korban.

Demikian diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto, mengatakan tim gabungan kemudian melakukan lidik pengembangan informasi terkait pelaku yang telah di kantongi identitasnya ini.

Hasil penyelidikan tim gabungan di lapangan para pelaku diketahui menggunakan dua unit sepeda motor, yakni Nmax putih dikendarai oleh tiga orang dan Honda Beat putih yang dikendarai dua orang.

"Setelah mendapat informasi yang akurat pukul 19.30 wib tim gabungan berhasil mengamankan Sony di salah satu Cafe di Kota Pangkalpinang yang bertugas sebagai joki motor Nmax putih pada malam kejadian," kata Kompol Evry Susanto, pada Kamis, 18 Januari 2024.

Kasat Reskrim melanjutkan kemudian tim gabungan kembali melakukan penangkapan dua pelaku di Desa Jeruk, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) yang mana ketika pengembangan tim gabungan berpapasan dengan motor yang dikendarai Wafi dan EX anak bawah umur kemudian dilakukan pengejaran dan berhasil ditangkap. 

"Motif para pemuda ini melakukan penganiyaan berat atau kejahatan jalanan dilatarbelakangi saat adik kandung pelaku Wafi terlibat dalam penyerangan di daerah Air Mesu, Kabupaten Bateng," jelas Kasat Reskrim. 

"Lalu pelaku mengajak beberapa rekannya untuk melakukan pencarian, dan aksi balas dendam terhadap pelaku yang menyerang adik kandung pelaku," paparnya. 

"Namun pelaku Wafi tidak mengenali orang yang menganiaya adiknya, yang mengakibatkan pelaku mengejar pengemudi motor yang melintas dan melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam (Sajam) kendati tidak memiliki permasalahan/ balas dendam dengan kelompok tertentu," terangi Evry lagi. 

Kasat Reskrim menambahkan selain mengamankan empat pelaku, pihaknya mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit, samurai dan parang panjang serta barang bukti lain seperti pakaian yang dikenakan pelaku saat kejadian. 

// Korban Jalani Operasi Empat Jari Putus

Diberitakan sebelumnya seorang pemuda di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali menjadi korban tindak pidana penganiayaan. 

Peristiwa yang terjadi pada Selasa, 16 Januari 2024 sekira pukul 03.30 wib dini hari di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Batu Intan Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang tersebut, mengakibatkan lima jari korban putus, luka robek di kepala bagian atas serta punggung tangan kanan robek. 

Korban diketahui bernama M Resi (19) warga Jalan Mustika IV Rt 008 Rw 002 Kelurahan Semabung Lama, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang.

Terkait kasus ini, Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evriyanto, mengatakan korban Resi dan temannya Evan membeli mie instan di toko depan kuburan simpang lampu merah Semabung.

Kemudian dari arah berlawanan ada dua motor, satu motor berbonceng tiga dan satu motor berbonceng dua orang. 

Selesai membeli mie instan, pada saat tepat di Indomaret jalan Soekarno Hatta tiba-tiba pelaku dari belakang menendang motor yang dikendarai korban, sehingga terjatuh.

Lalu pelaku yang berjumlah tiga orang mengeluarkan senjata tajam dan mengejar korban karena panik melihat pelaku mengeluarkan senjata tajam, korban berlari kearah depan Hokben dan rekan korban langsung putar balik dengan menggunakan sepeda motornya untuk melarikan diri. 

Pelaku kemudian mengejar korban sehingga korban terjatuh kedalam selokan karena mau mencari gang sempit untuk melarikan diri dari kejaran para pelaku. 

Melihat korban terjatuh ke selokan, pelaku langsung mengayunkan senjata tajam yang mengenai kepala dan tangan korban, mengetahui korban sudah tidak berdaya, pelaku melarikan diri dengan menggunakan dua unit sepeda motor Nmax warna abu-abu dan satu motor lainnya tidak diketahui jenis dan merknya. 

Akibat peristiwa itu, korban dibawa dan dirawat di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang untuk dilakukan operasi. (***) 

Editor: Dwi Haryoto

Tags

Terkini

Terpopuler