Ada Apa Dengan Disbudparkepora Babel, Dikonfirmasi Terkait Pernyataan Wakil Ketua DPRD Begini Jawabannya

8 September 2023, 19:32 WIB
Foto ilustrasi /

MataBangka.com - Ada apa dengan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudkepora) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Pasalnya, ketika dikonfirmasi terkait pernyataan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Babel, Beliadi, yang mengatakan sepertinya dinas tidak bisa mengembangkan potensi pariwisata di daerah ini.

Kepala Disparbudkepora Babel, Wydia Kemala Sari, nampaknya tak ingin menanggapi kritikan tersebut. Dari sejumlah pertanyaan yang diajukan Bangka.Pikiran-Rakyat.Com, melalui pesan whatsapp, Jumat, 8 September 2023, jawabannya sedikit membingungkan.

"Tanggapan kami tidak ada pak," ujar Wydia.

Lalu, Wydia juga menjawab 'Hal ini tidak usah dimasuk kedalam pemberitaan ya pak' kemudian menjawab lagi 'Bismillah semoga hal ini menambah semangat kami untuk memajukan pariwisata di Provinsi Babel'.

Sebelumnya diketahui usai menyoroti kinerja Badan Keuangan Daerah (Bakuda) terkait pendapatan asli daerah (PAD) yang turun drastis, kali ini giliran kinerja Disparbudkepora yang menjadi sorotan tajam Wakil Ketua DPRD Babel, Beliadi.

Disparbudkepora Babel dinilai seperti tidak paham tata cara pengembangan tempat-tempat wisata yang ada di Negeri Serumpun Sebalai ini.

"Hal itu terlihat dari sepinya sejumlah objek wisata di Babel dalam beberapa bulan terakhir, sehingga dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi para usaha mikro kecil dan menengah (UMKMk, pelaku usaha dan perekonomian masyarakat Babel," kata Beliadi di Pangkalpinang, 7 September 2023.

"Ini sudah tiga hingga empat bulan kondisi sepi seperti ini, tidak ada satupun langkah dari Disparbudkepora untuk melakukan inovasi, untuk melakukan terobosan, sehingga tempat wisata menjadi ramai," sesalnya.

Diakuinyaa memang ada beberapa hal yang menyebabkan tempat-tempat wisata menjadi sepi pengunjung, seperti melonjaknya harga tiket pesawat, terkhusus ketika wisatawan ingin berkunjung ke Pulau Belitung.

Menurutnya, sudah seharusnya Disparbudkepora dapat sesegera mungkin mengambil langkah-langkah dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

"Semisalnya dengan membuka pembicaraan dengan perusahaan maskapai, untuk menambah ataupun membuka penerbangan baru ke Pulau Belitung," jelas Politisi Partai Gerindra ini.

"Belitung saat ini hanya diisi dua maskapai yakni Sriwijaya dan Lion Grup, sehingga tiket jadi mahal, hingga masyarakat dan wisatawan kurang ke Belitung," terang Beliadi.

"Kalo saya lihat itu ada monopoli penerbangan, karena hanya ada grup Lion Air dan Sriwijaya kan hanya satu kesana. Kalo tidak ada persaingan ya seperti itu, harga dia sendiri yang menentukan, (terkesan) main-main," ungkapnya.

"Harusnya dia, Disparbudkepora Babel lobi maskapai Citylink, lobi Garuda, agar ada penerbangan ke Belitung, sehingga harga tiket tiseharusnya dapat lebih inovatif dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, semisalnya dengan menjalin kerjasama dengan para Agen Travel ataupun Agen Wisata yang dapat menyediakan 'paket liburan' bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Babel.

"Buat paket kunjungan, apa yang bisa menarik wisatawan atau masyarakat luar ke Babel," imbuhnya.

Kondisi pariwisata yang sepi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Oleh karna itu, dirinya juga berharap  agar Disparbudkepora tidak terlalu banyak diam di kantor, lebih aktif dalam mengeluarkan inovasi dalam memajukan wisata yang ada di Babel.

"Kepada Disparbudkepora jangan terlalu keenakan menikmati fasilitas negara, sehingga lupa membangun pariwisata," pungkas Beliadi. (***)

Editor: Dwi Haryoto

Tags

Terkini

Terpopuler