Network
MataBangka.com--Anies Baswedan, calon pemimpin nomor urut 1 bersama Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyampaikan rencananya untuk menghapus fenomena "ordal" atau nepotisme dalam sistem rekrutmen.
Pengumuman ini dilakukan Anies saat menghadiri acara "Diskusi dan Kalibrasi Bersama Mahasiswa" di GOR Jatidiri, Semarang.
Anies berkomitmen untuk menciptakan sistem rekrutmen yang transparan, memungkinkan siapa saja untuk mengawasi prosesnya.
Dalam pandangannya, transparansi tersebut dapat memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak berprestasi.
Contohnya, Anies menyinggung penerimaan siswa baru di Jakarta, di mana semua warga dapat melihat secara terbuka siapa yang diterima, dari mana asalnya, dan nilai yang diperoleh.
"Ketika proses dibuat transparan maka semua orang tahu. Saya beri contoh Jakarta ketika penerimaan siswa baru. Seluruh warga bisa lihat siapa yang dapat, dari mana, nilainya berapa? Semua lihat," kata Anies.
Anies menegaskan bahwa pengalaman di Jakarta menunjukkan bahwa sistem ini cukup adil dan diterima dengan baik oleh masyarakat.
Namun, ia juga memperingatkan bahwa jika terdapat ketidaksesuaian, masyarakat akan bereaksi dengan keras.
"Ketika hasilnya keluar, enggak diprotes. Tapi, ketika begitu di situ nyelip anak yang enggak seharusnya masuk, maka akan ramai," ujarnya.
Pada bagian lain, Anies menjelaskan bahwa pengawasan yang paling efektif dalam proses seleksi yang transparan dan meritokrasi adalah melibatkan seluruh rakyat.
Menurutnya, sistem meritokrasi memastikan bahwa yang berprestasi mendapatkan kesempatan dan promosi.
Sementara itu, Anies Baswedan dan Cak Imin melakukan kampanye di Jawa Tengah pada hari ke-27 masa kampanye, fokusnya di Pekalongan dan Semarang.
Keduanya mengawali kegiatan dengan salat subuh berjemaah di Masjid Sabilurrohman, Desa Kauman, Pekalongan, dan melanjutkan dengan pertemuan bersama petani padi untuk membahas contract farming.
Kemudian, pasangan ini menghadiri deklarasi dukungan dari kiai dan alumni Pondok Pesantren Lirboyo di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
Siang hari mereka habiskan dengan diskusi dan kalibrasi bersama pemuda setempat di GOR Basket Indoor, Jatidiri, Kota Semarang.
Untuk menutup kampanye di Jawa Tengah, Anies dan Cak Imin menghadiri kegiatan terpisah. Anies mengikuti silaturahmi di Panti Asuhan Mardi Rahayu, Ungaran, sementara Cak Imin hadir dalam diskusi "Slepet Imin" di Openaire Resto Bar Market.***
Sumber Artikel berjudul "Anies Ingin Musnahkan Ordal dalam Sistem Rekrutmen, Seleksi Transparan dan Bisa Diawasi Rakyat", selengkapnya dengan link: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-017511882/anies-ingin-musnahkan-ordal-dalam-sistem-rekrutmen-seleksi-transparan-dan-bisa-diawasi-rakyat
