Masuk Partai 2 Hari Jadi Ketua Umum, Kaesang Akui Produk Instan, Sebut Belajar Politik dari Ayahnya Sejak 2005

26 November 2023, 23:23 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kanan) menjawab pertanyaan media saat dia ditemui selepas memimpin rapat konsolidasi kader PSI di Sorong, Papua Barat Daya pada Sabtu, 25 November 2023. /ANTARA/Genta Tenri Mawangi./

MataBangka.com--Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mengakui bahwa dirinya dapat dianggap sebagai 'produk instan' setelah terpilih menjadi Ketua Umum hanya dua hari setelah bergabung dengan partai tersebut.

Pencapaian tersebut menjadikannya Ketua Umum termuda sekaligus pemimpin partai politik (Parpol) dalam waktu singkat sejak bergabung.

Meskipun mengakui sifat 'instannya', Kaesang Pangarep menjelaskan bahwa pengalaman politiknya tidaklah sependek penampilannya di PSI.

Sejak tahun 2005, saat ayahnya, Presiden Joko Widodo, terpilih sebagai Wali Kota Solo, Kaesang sudah terpapar dengan dunia politik.

"Aku instan gak? Instan, aku harus akui aku sendiri juga sama, tetapi aku mau membela diri, mau bagaimana pun di media, susah," ujar Kaesang di hadapan perwakilan kelompok pemuda mahasiswa di Sorong pada Sabtu, 25 November 2023.

"Saya ini sudah terpapar dengan dunia politik sejak 2005 sejak ayah saya menjadi Wali Kota dan sampai sekarang 2023 menjadi Presiden. Berarti sudah 18 tahun," tambahnya.

Kaesang juga menyoroti pembelajaran politiknya dari sang ayah.

Menurutnya, salah satu hal penting yang dipelajari adalah cara berkomunikasi efektif. Ia mengambil contoh ketika Jokowi, saat menjadi Wali Kota Solo pada 2005, berusaha merelokasi pedagang kaki lima (PKL) dari Banjarsari ke Pasar Klitikan Notoharjo, Surakarta.

"Bapak saya kasih tahu, belajar untuk berkomunikasi, mau itu di dunia politik, mau itu di dunia bisnis terserah, yang penting ini masalah komunikasi kita ke masyarakat," ucap Kaesang.

Kaesang menegaskan bahwa ayahnya menggunakan pendekatan komunikasi yang efektif selama proses relokasi pasar tersebut.

Melalui pertemuan langsung, makan bersama, dan dialog dengan para pedagang selama kurang lebih 7 bulan, Jokowi berhasil mencapai mufakat atas kebijakan relokasi tersebut.

"Saya belajar dari situ, ketika kita mau menginginkan sesuatu yang mana itu baik untuk semua orang, yang kita lakukan adalah komunikasi walaupun itu membutuhkan waktu yang cukup lama," tutur Kaesang.

Meski terlihat "instan" dalam karir politiknya, Kaesang mengakui bahwa sebetulnya ia telah mempelajari politik secara mendalam dari ayahnya.

"Kalau istilahnya dalam dunia kerja, saya seperti on job training," ucap Kaesang Pangarep.***

Sumber Artikel berjudul "Kaesang: Saya Akui Saya Ini Produk Instan, tapi Terpapar Politik Sejak Ayah Jadi Wali Kota Solo", selengkapnya dengan link: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-017400634/kaesang-saya-akui-saya-ini-produk-instan-tapi-terpapar-politik-sejak-ayah-jadi-wali-kota-solo?page=2



Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler