Network
MataBangka.com - Mantan pelatih Arrigo Sacchi menganalisis kekalahan 1-0 Juventus di kandang Udinese dan bagaimana hal itu mempengaruhi perburuan gelar mereka bersama Inter .
Bianconeri sudah berada dalam posisi yang tidak menguntungkan setelah menderita kekalahan telak dari Nerazzurri dalam pertemuan Derby d'Italia awal bulan ini, dan kekalahan mereka dari Udinese pada Senin malam hanya memperburuk keadaan di ibu kota Piedmont.
Juventus kini tertinggal tujuh poin dari Inter, yang masih memiliki satu pertandingan tersisa, dan tampaknya hampir tersingkir dari perebutan Scudetto dengan 14 pertandingan tersisa untuk dimainkan. Meskipun tim asuhan Massimiliano Allegri masih memiliki peluang untuk memenangkan gelar, Nerazzurri akan mengalami keruntuhan yang cukup dramatis.
Berbicara di halaman sembilan Gazzetta dello Sport hari ini, Sacchi pertama kali menyoroti bagaimana Inter tidak bisa menganggap remeh kemenangan saat ini.
“Dalam sepak bola, ketika Anda berpikir Anda telah menang, sering kali Anda mengalami krisis dan kalah. Namun Inter adalah tim tingkat tinggi dengan banyak pengalaman, oleh karena itu saya rasa mereka tidak akan membuat kesalahan dengan merasa seperti juara Italia.
“Anda tidak akan pernah bisa tenang ketika nasib Anda bergantung pada bola yang bergulir. Tentu saja, memiliki keunggulan tujuh poin adalah margin yang bagus, tetapi Anda tidak perlu berpikir untuk mengaturnya. Sebaliknya, ini adalah momen untuk menginjak pedal gas lebih keras lagi untuk melakukan dorongan yang menentukan.”
Ia membandingkan perebutan gelar juara dengan sebuah pertandingan tinju, dan menekankan bagaimana Inter harus berusaha keras untuk meraih babak knock-out.
"Tepat. Setelah Anda mendaratkan pukulan tepat sasaran, dan mungkin berhasil menjatuhkan lawan ke lantai, Anda harus bertahan. Begitu pula ketika sebuah tim mencetak gol, menurut saya mereka harus terus menyerang untuk mencari pukulan knock-out.”
Mantan pelatih itu ditanya apakah dia memperkirakan kekalahan Juventus dari Udinese.
