Network
MataBangka.com - Vincenzo Italiano mengecilkan kontroversi mengenai potensi tendangan penalti untuk Fiorentina melawan Milan dan menegaskan tim Tuscan harus lebih produktif.
Para pemain Fiorentina meminta tendangan penalti pada babak kedua saat mereka kalah 1-0 melawan Milan di San Siro pada hari Sabtu ketika tembakan Riccardo Sottil diblok oleh Ruben Loftus-Cheek.
Bola memantul ke lengan gelandang Inggris itu, tapi kemungkinan besar lebih dulu mengenai dadanya. Ada pemeriksaan VAR yang berlangsung lama namun setelah beberapa menit wasit melambaikan tangan untuk melanjutkan permainan.
“Kalau menyentuh badan duluan, itu bukan penalti. Jika tepat mengenai lengannya, itu penalti,” kata Italiano dalam konferensi pers pascalaga yang dihadiri Football Italia.
“Saya belum menontonnya. Saya mendengar orang-orang membicarakannya, tapi bukan itu intinya. Tidaklah baik untuk tidak mencetak setidaknya satu gol setelah semua yang kami ciptakan. Kami seharusnya bisa mendapatkan hasil bagus lagi setelah mengalahkan Bologna , sayang sekali.
“Nasib buruk dalam sepak bola adalah 1 atau 2%. Tekadlah yang membedakan, kalau tidak punya kita akan terus bicara kekalahan 1-0 meski ada 20 tembakan,” lanjutnya.
“Jika kami selalu bermain seperti ini dan menemukan situasi yang membuka segalanya, saya yakin kami akan mendapatkan lebih banyak poin.
“Saya yakin tim ini telah meningkat. Ini adalah musim ketiga saya di sini dan kami telah mengalami banyak kemajuan. Kami kuat, tapi tidak terlalu kuat.
Jika kami sangat kuat kami tidak akan kalah hari ini. Kami kekurangan sesuatu untuk menjadi tim super dan sebagai pelatih, saya harus mencari hal ekstra di Viola Park, selama sesi latihan, mencoba memotivasi para pemain saya.”***
