Iran Sita Kapal Kargo di Selat Hormuz, Israel Siaga Tinggi

- 14 April 2024, 06:59 WIB
Operasi Militer Pasukan Iran Sita Kapal Kargo Berkaitan dengan Israel di Selat Hormuz
Operasi Militer Pasukan Iran Sita Kapal Kargo Berkaitan dengan Israel di Selat Hormuz /AP News/

MataBangka.com – Garda Revolusi Iran menyita sebuah kapal kargo di Selat Hormuz pada hari Sabtu (13 April), dan mengatakan bahwa kapal tersebut terkait dengan Israel, yang bersiaga tinggi atas kemungkinan serangan langsung Iran yang akan meningkatkan kebuntuan yang telah berlangsung selama beberapa dekade. antara musuh regional.

Perang Gaza antara Israel dan Hamas, yang kini memasuki bulan ketujuh, telah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut, meluas hingga ke wilayah yang berbatasan dengan Lebanon dan Suriah, serta memicu serangan jarak jauh ke sasaran-sasaran Israel hingga Yaman dan Irak.

Meskipun permusuhan tersebut dilakukan oleh milisi yang didukung Teheran, serangan tanggal 1 April yang menewaskan perwira senior militer Iran di Damaskus mengubah situasi tersebut. Menyalahkan Israel, yang tidak membenarkan atau menyangkal tanggung jawab, Iran bersumpah akan membalas.

Ancaman tersebut telah ditanggapi dengan serius oleh negara-negara besar, beberapa di antaranya telah menyarankan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke wilayah tersebut. Sementara itu, Israel berjanji akan memberikan respons yang sama terhadap setiap serangan Iran di wilayahnya.

Yordania pada hari Sabtu mengumumkan wilayah udaranya ditutup, sebagai tindakan pencegahan mengingat kemungkinan wilayahnya akan dibanjiri oleh serangan rudal yang dilakukan oleh Iran dan Israel.

Sebelumnya pada hari Sabtu, kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah Iran melaporkan bahwa sebuah helikopter Garda telah naik dan membawa kapal MSC Aries berbendera Portugis ke perairan Iran.

MSC, yang mengoperasikan Aries, membenarkan bahwa Iran telah menyita kapal tersebut dan mengatakan pihaknya bekerja sama “dengan pihak berwenang terkait” untuk mengembalikan kapal tersebut dengan selamat dan kesejahteraan 25 awaknya.

MSC menyewa Aries dari Gortal Shipping, afiliasi Zodiac Maritime, Zodiac mengatakan dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa MSC bertanggung jawab atas semua aktivitas kapal. Zodiac sebagian dimiliki oleh pengusaha Israel Eyal Ofer.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menuduh Iran melakukan pembajakan.

Mengutip perkembangan Timur Tengah, Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden mempersingkat rencana akhir pekannya untuk berunding dengan penasihat keamanan nasional. Pada hari Jumat, Biden memperingatkan Iran agar tidak menyerang Israel tetapi mengatakan skenario seperti itu bisa saja terjadi.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant untuk menjanjikan "dukungan penuh AS" dalam menghadapi Iran, kata Pentagon.

Di Israel, di mana sekolah-sekolah dibubarkan untuk merayakan hari raya Paskah, militer membatalkan kamp pemuda dan melakukan pendakian selama beberapa hari mendatang dan mengatakan angkatan bersenjata dalam keadaan siaga tinggi, dengan puluhan pesawat tempur berputar-putar dan siap menerima perintah apa pun.

“Kami memantau dengan cermat serangan yang direncanakan oleh Iran dan proksinya terhadap Negara Israel dan kami bertekad untuk mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk membela warga Negara Israel,” kata Gallant dalam sebuah pernyataan video.

“Kami telah menambah kemampuan baru, di darat, di udara, di laut, di direktorat intelijen kami, di dalam Negara Israel dan bersama dengan mitra kami, yang dipimpin oleh Amerika Serikat.”

Pada hari Selasa, kepala angkatan laut Garda Revolusi, Alireza Tangsiri, mengatakan pihaknya dapat menutup Selat Hormuz, yang terletak antara Iran dan Uni Emirat Arab, jika diperlukan.

Dia mengatakan Iran memandang kehadiran Israel di UEA sebagai ancaman, yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2020 sebagai bagian dari "Perjanjian Abraham" yang dimediasi oleh Amerika Serikat.

Analis Hasan Alhasan dari Institut Internasional untuk Studi Strategis mengatakan jika penyitaan MSC Aries merupakan pembalasan atas serangan Israel terhadap kompleks kedutaan Iran di Damaskus, hal itu menunjukkan keinginan untuk menyelamatkan muka tanpa eskalasi yang lebih luas.

“Iran mungkin mencoba memanfaatkan kekhawatiran bahwa mereka dapat menghalangi pengiriman melalui selat tersebut, jalur yang lebih penting bagi pasokan minyak dan gas global dibandingkan Laut Merah,” katanya.

“Jika Iran membatasi diri pada penyitaan kapal komersial yang terkait dengan Israel, maka hal itu akan meminimalkan risiko konflik besar-besaran namun merusak kredibilitasnya sendiri,” tambahnya.

Kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman telah mengganggu perdagangan global dengan serangan terhadap pengiriman di Laut Merah selama berbulan-bulan, dengan mengatakan bahwa kelompok tersebut menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel sebagai pembalasan atas kampanye Israel di Gaza.

Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan serangan terhadap sasaran Houthi sebagai tanggapan atas serangan terhadap kapal perkapalan.

Pusat Informasi Maritim Gabungan, yang dijalankan oleh koalisi angkatan laut pimpinan Barat, mengatakan kapal-kapal yang hendak berlayar di Selat Hormuz, salah satu rute energi terpenting di dunia, harus berhati-hati dan tidak bermalas-malasan.***

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah