Iran Sita Kapal Kargo di Selat Hormuz, Israel Siaga Tinggi

- 14 April 2024, 06:59 WIB
Operasi Militer Pasukan Iran Sita Kapal Kargo Berkaitan dengan Israel di Selat Hormuz
Operasi Militer Pasukan Iran Sita Kapal Kargo Berkaitan dengan Israel di Selat Hormuz /AP News/

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant untuk menjanjikan "dukungan penuh AS" dalam menghadapi Iran, kata Pentagon.

Di Israel, di mana sekolah-sekolah dibubarkan untuk merayakan hari raya Paskah, militer membatalkan kamp pemuda dan melakukan pendakian selama beberapa hari mendatang dan mengatakan angkatan bersenjata dalam keadaan siaga tinggi, dengan puluhan pesawat tempur berputar-putar dan siap menerima perintah apa pun.

“Kami memantau dengan cermat serangan yang direncanakan oleh Iran dan proksinya terhadap Negara Israel dan kami bertekad untuk mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk membela warga Negara Israel,” kata Gallant dalam sebuah pernyataan video.

“Kami telah menambah kemampuan baru, di darat, di udara, di laut, di direktorat intelijen kami, di dalam Negara Israel dan bersama dengan mitra kami, yang dipimpin oleh Amerika Serikat.”

Pada hari Selasa, kepala angkatan laut Garda Revolusi, Alireza Tangsiri, mengatakan pihaknya dapat menutup Selat Hormuz, yang terletak antara Iran dan Uni Emirat Arab, jika diperlukan.

Dia mengatakan Iran memandang kehadiran Israel di UEA sebagai ancaman, yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2020 sebagai bagian dari "Perjanjian Abraham" yang dimediasi oleh Amerika Serikat.

Analis Hasan Alhasan dari Institut Internasional untuk Studi Strategis mengatakan jika penyitaan MSC Aries merupakan pembalasan atas serangan Israel terhadap kompleks kedutaan Iran di Damaskus, hal itu menunjukkan keinginan untuk menyelamatkan muka tanpa eskalasi yang lebih luas.

“Iran mungkin mencoba memanfaatkan kekhawatiran bahwa mereka dapat menghalangi pengiriman melalui selat tersebut, jalur yang lebih penting bagi pasokan minyak dan gas global dibandingkan Laut Merah,” katanya.

“Jika Iran membatasi diri pada penyitaan kapal komersial yang terkait dengan Israel, maka hal itu akan meminimalkan risiko konflik besar-besaran namun merusak kredibilitasnya sendiri,” tambahnya.

Kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman telah mengganggu perdagangan global dengan serangan terhadap pengiriman di Laut Merah selama berbulan-bulan, dengan mengatakan bahwa kelompok tersebut menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel sebagai pembalasan atas kampanye Israel di Gaza.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah