IMF Berharap Segera Melanjutkan Diskusi Tingkat Tinggi Sri Lanka

- 15 Juli 2022, 11:11 WIB
 Ilustrasi. IMF
Ilustrasi. IMF /Pixabay/PabitraKaity/

MataBangka.com – Dana Moneter Internasional masih berhubungan dengan pejabat di tingkat teknis dalam pemerintah Sri Lanka dan berharap dapat melanjutkan diskusi dengan pejabat tingkat tinggi, kata juru bicara IMF pada Kamis, setelah presiden Sri Lanka mengumumkan pengunduran dirinya.

"Kami berharap resolusi situasi saat ini yang memungkinkan dimulainya kembali dialog tentang program yang didukung IMF," kata juru bicara IMF Gerry Rice dalam konferensi pers yang dijadwalkan.

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengirim surat pengunduran diri pada hari Kamis setelah melarikan diri ke Singapura. Dia pertama kali melarikan diri ke Maladewa pada hari Rabu untuk menghindari pemberontakan rakyat atas peran keluarganya dalam krisis ekonomi yang melumpuhkan. 

Baca Juga: Drama Extraordinary Attorney Woo Pecahkan Rekor dengan Rating Tertinggi

Rice mengatakan IMF masih memiliki rekanan teknis di bank sentral Sri Lanka dan Kementerian Keuangan dan berharap dapat melakukan diskusi tingkat tinggi dengan pihak berwenang untuk memulai diskusi tentang sebuah program "sesegera mungkin."

Dia mengatakan setiap program pinjaman baru untuk Sri Lanka akan membutuhkan jaminan yang memadai tentang keberlanjutan utang.

Baca Juga: Yoona SNSD Bertekad Berjuang Sampai Akhir Demi Suami Lee Jong Suk di Teaser Drama Terbaru “Big Mouth”

Clifford Lau, seorang manajer uang di William Blair, pemegang obligasi Sri Lanka, mengatakan sulit untuk mengatakan kapan kesepakatan dapat dicapai dengan IMF karena negara itu perlu membangun kembali pemerintahannya.

"Saya masih percaya bahwa kesepakatan IMF pada akhirnya akan terjadi karena ada konsensus di antara para elit politik bahwa itu adalah cara yang paling kredibel untuk memulihkan kepercayaan dari dalam dan luar," kata Lau. "Apa yang perlu dihentikan sekarang adalah pertikaian politik, dan pilih pemimpin semua partai untuk melanjutkan pembicaraan bailout sesegera mungkin." ***

 

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah