Timur Tengah Semakin Memanas, Singapore Airlines Hindari Terbang Diwilayah Udara Iran

14 April 2024, 08:42 WIB
Singapore Airlines - BCA Travel Fair 2024 bakal hadir di 3 kota: Jakarta, Surabaya dan Medan, 23 - 25 Februari 2024./ Instagram/ singaporeairid /

MataBangka.com – Singapore Airlines (SIA) mengatakan pada Minggu (14 April) bahwa mereka telah berhenti menggunakan wilayah udara Iran, dan menyebutnya sebagai "tindakan pencegahan" di tengah situasi di Timur Tengah.

Perang Israel-Hamas terancam meningkat menjadi konflik yang lebih luas, setelah Iran meluncurkan lebih dari 200 drone dan rudal ke Israel sejak Sabtu, menurut militer Israel.

Hal ini terjadi setelah  Iran bersumpah akan melakukan pembalasan atas dugaan serangan Israel pada 1 April, yang meratakan gedung diplomatik Iran di Suriah, menewaskan tujuh anggota elit Garda Revolusi termasuk dua jenderal.

Menanggapi pertanyaan CNA, Singapore Airlines (SIA) mengatakan: “Sebagai tindakan pencegahan, mulai pukul 13.00 (waktu Singapura) pada 13 April 2024, semua penerbangan Singapore Airlines dan Scoot berhenti terbang melintasi wilayah udara Iran dan menggunakan jalur penerbangan alternatif.

“Kami memantau dengan cermat situasi di Timur Tengah, dan kami akan menyesuaikan jalur penerbangan sesuai kebutuhan.”

Langkah yang dilakukan SIA serupa dengan yang dilakukan beberapa maskapai lain, termasuk maskapai penerbangan Jerman Lufthansa dan anak perusahaannya Austrian Airlines.

Pada hari Jumat, Lufthansa mengatakan bahwa pesawatnya tidak akan lagi menggunakan wilayah udara Iran karena pihaknya memperpanjang penangguhan penerbangan ke dan dari ibu kota Iran.

“Karena situasi saat ini, Lufthansa menangguhkan penerbangannya ke dan dari Teheran hingga Kamis, 18 April,” kata juru bicara perusahaan.

Maskapai ini juga tidak lagi menggunakan wilayah udara Iran.

Penerbangan ke Teheran telah ditangguhkan sejak 6 April.

Meskipun Lufthansa tidak merinci alasan penangguhan tersebut, Austrian Airlines mengatakan pihaknya mengambil tindakan tersebut karena “situasi saat ini di Timur Tengah”.

“Bagi Austrian Airlines, keselamatan penumpang dan awaknya adalah prioritas utama. Situasi di Timur Tengah sedang dievaluasi secara berkelanjutan. Untuk tujuan ini, Austrian terus melakukan kontak dekat dengan pihak berwenang,” katanya.

Sementara itu, Israel dan negara tetangganya, Yordania, yang terletak di antara Irak dan Israel, mengatakan pada Sabtu malam bahwa mereka menutup wilayah udara mereka.

Iran telah mengancam akan melakukan pembalasan sejak serangan 1 April di Suriah, dan menyalahkan musuh bebuyutannya, Israel, atas serangan tersebut.

Israel telah meningkatkan serangan terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah sejak perang di Jalur Gaza dimulai Oktober lalu.***

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler