Peringatan 25 Tahun Kematian Putri Diana, Pangeran Harry Berharap Anak-anaknya Dapat Bertemu Putri Diana

26 Agustus 2022, 21:17 WIB
Foto : Pangeran Harry/pixabay /

 

MataBangka.com - Hampir di seluruh dunia mengenal sosok Putri Diana sebagai perempuan yang baik, cerdas, cantik, dan menjadi role model bagi banyak orang. Sayangnya, kecelakaan maut yang menimpah nyawanya puluhan tahun lalu berhasil merebut nyawa sosok putri cantik ini.

Pada peringatan 25 tahun kematian Putri Diana, putra bungsunya Pangeran Harry mengungkapkan ia ingin sekali anak-anaknya bisa bertemu dengan Sang Ibu. Nahas hal itu tidak akan pernah terwujud.

Selain itu, secara terbuka Pangeran Harry mengatakan hari peringatan kematian Ibunya yang jatuh pada minggu depan harus menjadi hari yang penuh dengan cinta dan kenangan tentang Putri Diana.

 

Baca Juga: Indonesia Dinobatkan Sebagai Negara Terindah di Dunia Oleh Media Inggris

 

 

Harry berbicara pada jamuan makan malam setelah berkompetisi dalam pertandingan polo di Carbondale.

Colorado atas nama badan amal Sentebale yang ia dirikan pada 2006 dengan Pangeran Seeiso dari Lesotho untuk membantu anak-anak dan remaja.

Sentebale berarti "jangan lupakan aku" dalam bahasa Sesotho.

 

Baca Juga: Pendiri Foxconn Taiwan Sumbangkan Uang Milliaran Rupiah Kepada Keluarga Polisi yang Terbunuh

 

"Minggu depan adalah peringatan 25 tahun kematian ibu saya, dan dia pasti tidak akan pernah dilupakan. Saya ingin hari itu menjadi hari yang penuh dengan kenangan akan pekerjaannya yang luar biasa dan cinta untuk cara dia melakukannya," kata Harry, menurut teks pidato yang dirilis oleh badan amal.

"Saya ingin ini menjadi hari untuk berbagi semangat ibu saya dengan keluarga saya, dengan anak-anak saya, yang saya harap bisa bertemu dengannya."

Diana terlibat dengan lebih dari 100 badan amal, termasuk banyak yang bekerja atas nama tunawisma, anak-anak dan orang dengan HIV dan AIDS.

 

Baca Juga: Rencanakan Segala Sesuatu Dengan Baik dan Cermat - Ramalan Zodiak Pisces, 26 Agustus 2022

 

Harry, sekarang 37, dan istrinya yang berkebangsaan Amerika, Meghan pindah ke Amerika Serikat dua tahun lalu untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri.

Mereka tinggal di sebuah rumah besar di California bersama dua anak mereka yang masih kecil, putra Archie dan putri Lilibet.

Dia dan saudaranya Pangeran William, 40, telah berbicara tentang trauma yang disebabkan kematian Diana, dan bagaimana hal itu mempengaruhi kesehatan mental mereka selama bertahun-tahun setelahnya.


“Setiap hari, saya berharap bisa membanggakannya. Dia tidak kenal lelah dalam pekerjaannya untuk mendukung dan menghilangkan stigma mereka yang mengalami HIV/AIDS.. Saya harap kita dapat mengingat warisan ibu saya dengan berkomitmen kembali kepada mereka yang kita layani, siapa pun dan di mana pun itu. ," dia berkata.

 

Baca Juga: Balik ke Inggris, Cristiano Ronaldo Tetap Ingin Pergi dari Manchester United Demi Bisa Main di Liga Champions

 

Perlu diketahui, Putri Diana terbunuh pada 31 Agustus 1997. Saat itu, Harry baru berusia 12 tahun. 

Putri Diana tewas ketika limusin yang membawanya dan kekasihnya Dodi al-Fayed jatuh di terowongan Pont de L'Alma di Paris. Saat itu mereka melaju kencang menghindari paparazi.

Editor: Ida Meika

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler