Network
Sama halnya seperti coklat ini, dimana pemerintah sudah memfasilitasi, tentu para generasi muda perlu melakukan inovasi dan menggali kreativitas kedepannya. Bahkan untuk permodalan pun saat ini bisa dibantu melalui dana CSR dan KUR, namun dengan prosedur yang diawali dengan pelatihan seperti ini.
"Adek-adek ini masih muda, semua punya potensi, tinggal bagaimana memanfaatkan teknologi. Dunia ada di dalam genggaman (gadget/Handphone), kita yang menentukan, mau usaha ada di HP, yang tidak ada adalah inovasi terbaru, maka buatlah sesuatu yang tidak biasa, supaya punya nilai lebih dari produk lain. Bahkan tadi saya cicipi ada coklat rasa lada, menggunakan Muntok White Pepper yang hanya ada di sini," terangnya lagi.
"Kesuksesan itu bukan suatu yang instan, namun sesuatu yang harus digali dan semua harus diawali dari tekad untuk mengembangkan usaha, kemudian digali. Mudah-mudahan apa yg didapat melalui pelatihan ini akan membawa manfaaat untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, masyarakat. Saya yakin saya doakan akan ada salah satu kalian jadi eksportir coklat," tukasnya. (***)
