Pabrik Penyulingan Minyak Atsiri Hadir di Babel, Ini Kata Pj Gubernur Syafrizal

- 21 Desember 2023, 20:41 WIB
Pj Gubernur Kepulauan Babel Syafrizal Zakaria Ali ketika mencoba Minyak Astiri yang dihasilkan pabrik penyulingan di Kabupaten Bangka.
Pj Gubernur Kepulauan Babel Syafrizal Zakaria Ali ketika mencoba Minyak Astiri yang dihasilkan pabrik penyulingan di Kabupaten Bangka. /Ist/ Diskominfo Babel/

MataBangka.com - Pabrik Penyulingan Minyak Atsiri Tanaman Sapu-Sapu, resmi hadir di Desa Mapur Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Pabrik yang merupakan kolaborasi perusahaan bergerak di bidang pertambangan mineral dengan industri kecil PT Mitra Stania Prima (MSP) bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat desa.

"Kolaborasi ini berhasil menghasilkan minyak atsiri sebagai bahan baku lanjutan produksi lain turunan pertama, mungkin minyak atsiri bisa menjadi minyak obat gosok," kata Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Syafrizal Zakaria Ali saat diwawancara di hadapan awak media, Kamis, 21 Desember 2023.

Dirinya berharap, penelitian minyak atsiri tanaman sapu-sapu ini tidak berhenti dalam satu turunan saja, dengan jalinan kerja sama antara PT Mitra Stania Prima, Pemkab Bangka, Pemprov Babel, Universitas UBB dan Universitas Syah Kuala dapat dikembangkan selanjutnya, untuk diteliti apakah unsur lainnya bisa dipisahkan dan kemudian sebagian menjadi bahan kosmetik. 

"Semoga ini bisa bermanfaat, bisa menjadi oleh-oleh, souvenir dari Babel, nanti kita akan bantu agar _packaging_nya lebih _eye catching_ sehingga enak di lihat," ungkap Syafrizal.

"Khasiat minyak ini juga bisa menjadi salah satu _selling point_ bagi masyarakat, dan nanti skalanta semakin lama semakin meluas, dan bisa menjadi contoh kemitraan yang produktif antara perusahaan tambang dan sektor lain di masyarakat," ujarnya. 

Ia juga mengingatkan semua pihak, akan pentingnya tanggung jawab sebagai pelaku industri dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kelestarian alam. 

"Dalam mengembangkan potensi minyak atsiri sapu-sapu, mari kita tetap mematuhi prinsip-prinsip pengelolaan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," harap Syafrizal.

"Dengan cara ini, kita dapat menjaga keberlangsungan sumber daya alam yang kita manfaatkan, serta melindungi keindahan alam Kepulauan Babel untuk generasi mendatang," terangnya. 

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah