Network
MataBangka.com - Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terbentuk pekan lalu, namun dari Fraksi NasionalDemokrat (NasDem) menilai pembahasannya tidak perlu terburu-buru.
Demikian diungkapkan Ketua Fraksi NasDem DPRD Babel, Agung Setiawan, mengatakan hal ini dikarenakan raperda tersebut perlu dibahas secara mendetail, sebab berkenaan dengan pola ruang di setiap kabupaten/ kota di Babel.
"Dan hal ini perlu dibahas dengan hati-hati. Jadi tidak perlu buru-buru juga, karena RTRW ini berkaitan dengan seluruh pemangku kepentingan di kabupaten/ kota," kata Agung, Selasa, 10 Oktober 2023.
Selain itu, menurut Ketua Komisi II ini bahwa pembahasan Raperda RTRW ini merupakan kesempatan bagi kabupaten/ kota untuk mengubah kawasan yang dirasakan lebih bermanfaat.
"Jadi sekarang ini lah kesempatn kabupaten/ kota yang merasa tata ruangnya belum benar, untuk memperbaikinya, dan pansus akan berusaha menyelesaikan itu," ungkapnya.
"Insvestor yang mau masuk untuk investasi juga enggak bingung, mana ruang yang boleh dan mana yang tidak, jadi ruang ini benar-benar dapat bermanfaat, makanya ini semua perlu diatur," paparnya lagi.
Dirinya tak menampik jika saat ini ruang yang ditetapkan di kabupaten/ kota perlu untuk diperbaiki secara detail.
Diketahui Agung sendiri tergabung dalam keanggotaan Pansus Raperda RTRW yang diketuai Firmansyah Levi dari Fraksi Golkar, dan pansus ini sudah bergerak melakukan konsultasi ke pemerintah pusat.
Terintegrasi RTRW dengan Perda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) ini diharapkan mampu menciptak iklim investasi yang lebih baik, untuk membantu pertumbuhan perekonomian di Babel. (***)
