Suganda memberikan cenderamata berupa cincin Satam, yang terbuat dari Batu Satam khas Pulau Belitung, yang merupakan serpihan meteor kepada Sigit, sebagai tanda bahwa dirinya telah menginjak Bumi Serumpun Sebalai ini.
"Saya sengaja, membuatkan beberapa cincin dari Batu Satam, khusus untuk nanti dikasih ke tamu-tamu yang datang ke sini. Tujuannya biar mereka nanti bisa ingat sama Babel," ujar Suganda.
Menurut kepercayaan orang Belitung, bahwa Batu Satam merupakan penolak balak, racun, dan sebagainya.
Dan untuk memotong Batu Satam juga tidak sembarangan, pemotongannya unik, yakni dengan menggunakan getah Sirih. (***)