Ponton Diterjang Gelombang Besar, Pekerja Tambang Jatuh dan Hilang di Perairan Tanjung Ru

- 31 Agustus 2023, 10:43 WIB
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap pekerja tambang yang jatuh dan hilang dari ponton akibat terjangan gelombang besar di Perairan Tanjung Ru, Kamis, 31 Agustus 2023.
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap pekerja tambang yang jatuh dan hilang dari ponton akibat terjangan gelombang besar di Perairan Tanjung Ru, Kamis, 31 Agustus 2023. /Ist/ Humas SAR Pangkal Pinang/

MataBangka.com - Seorang pekerja Tambang Inkonvensional (TI) Rajuk dikabarkan hilang di Perairan Tanjung Ru, Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Muhammad Teguh (25) warga pendatang asal Desa Sambirojo, Kecamatan Jebung, Lampung Timur, dilaporkan hilang oleh keluarga korban, Kusri, ke Kantor Search and Rescue (SAR) Pangkal Pinang pada Rabu, 30 Agustus 2023 malam sekira pukul 21.25 wib.

Berdasarkan laporan Kusri, korban sebelumnya melakukan perbaikan mesin diatas ponton TI rajuk pada Rabu, 30 Agustus 2023 sore sekira pukul 15.30 wib, diduga akibat gelombang besar korban pun terjatuh dari ponton dan hilang.

Terkait adanya laporan warga yang hilang, dibenarkan Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang, I Made Oka Astawa.

"Memang pada saat kejadian korban sedang melakukan perbaikan mesin TI rajuknya, namun pada saat itu gelombang besar dan korban terjatuh, itu informasi yang kami dapatkan dari saksi di lokasi," kata Oka di Pangkal Pinang, 31 Agustus 2023.

Oka melanjutkan berdasarkan informasi tersebut, Kantor SAR Pangkal Pinang membuka Operasi SAR Gabungan dan memberangkatkan satu tim rescue Pos Unit Siaga SAR Mentok menuju lokasi kejadian.

"Hingga pagi ini korban belum ditemukan, dan saat ini Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Unit Siaga SAR Muntok, Ditpolair Babel, Polair Polres Mentok, perangkat desa, dan Fourtynine Diving Club masih berupaya untuk melakukan pencarian," jelas Oka.

Ditambahkannya untuk luas area pencarian, Tim SAR Gabungan merencanakan melakukan penyisiran 1,58 Nautical Mile Persegi menggunakan Rubber Boat Basarnas.

"Saat ini cuaca di lapangan diperkirakan cerah, tinggi gelombang 0,5 - 1 meter, kemudian informasi yang kami dapatkan ciri-ciri korban menggunakan celana pendek serta baju hitam," pungkasnya. (***)

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x