Network
MataBangka.com – Satuan Reserse Kriminal Polresta Pangkalpinang terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan yang terjadi di Jalan Syafri Rahman, pada Jumat 18 Agustus lalu.
Hal ini diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang Kompol Evry Susanto saat ditemui awak media, Kamis (24/8/2023).
"Hingga saat ini Tim Buser Naga masih di lapangan untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku, mohon doanya masyarakat Kota Pangkalpinang agar kasus ini cepat terungkap,"kata Kasat Reskrim.
Lebih lanjut, dikatakan perwira melati satu ini bahwa peristiwa tersebut adalah aksi kenakalan remaja yang menjurus kepada tindak kriminal.
"Penyidik kami sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan meminta keterangan para saksi,"lanjut Kasat Reskrim.
Peristiwa ini berawal saat korban bersama dengan empat orang temannya sekitar pukul 23.00 WIB, berkumpul dirumah rekan korban berinisial IF, mereka berencana berpindah tempat untuk nongkrong di di belakang Puncak Mall.
Baca Juga: Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Mardiono Sebut KIB Tak Perlu Bubar
Dengan menggunakan sepeda motor N-Max dimana saat itu korban Rio Febriansyah duduk di atas alas pijakan kaki sepeda motor (posisi duduk jongkok) sedangkan Badarudin sebagai pengemudi dan rekan korban lainnya duduk di belakang pengemudi.
Selanjutnya saat korban dan empat rekannya melintasi Depan Metro Chicken dari arah yang berlawan mereka diteriaki "oiiiii" oleh pengendara sepeda motor lainnya, dari informasi yang diterima mereka mengendarai sepeda motor secara beriringan dengan teman-teman nya kurang lebih 4 unit sepeda motor.
"Saat melintasi simpang 4 semabung tiba-tiba dari arah sebelah kanan sepeda motor yang dikendarai korban berserta teman-temannya, ada 2 sepeda motor yang tidak mereka kenal memepet dari arah sebelah kanan yang masing-masing sepeda motor tersebut di naiki oleh 3 orang,"lanjut Kasat Reskrim.
Baca Juga: Naikkan Elektabilitas Ganjar, PDIP Kerahkan Artis dan Influencer
Lalu rekan korban Ifrizi mengatakan kepada pengendara sepeda motor tersebut “ngapa bang (kenapa Bang)” lalu orang itu menjawab “Lah Garang ki (sudah hebat kamu) “Mati Ki Mati ki (Matilah Kamu).
Saat sudah memasuki lajur jalan Raya Syafri Rahman, pelaku mengayunkan senjata tajam jenis parang dan mengenai tangan kiri Fariz sedangkan rekan korban lainnya Rizki berteriak "Dagu ku Kena! "mendapat serangan mendadak ini Badarudin sang pengemudi hilang kendali dan menabrak rambu lalu lintas dan tiang Listrik yang ada di depan toko Roti Bread City Bakery.
"Dari hasil interogasi lisan terhadap korban, korban merasa tidak di bacok atau tidak terkena senjata tajam milik pelaku. Korban mengalami patah kaki sebelah Kanan akibat menabrak rambu lalu lintas dan tiang listrik serta mengalami luka Robek pada Pergelangan Kaki sebelah kanan," tutup Kasat Reskrim.
Diberitakan MataBangka.com Sebelumnya Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes (Pol) Jojo Sutarjo membantah kasus di Semabung maupun Taman Dealova dilakukan sejumlah geng motor.
Baca Juga: Sinopsis Talk To Me, Ritual Pemanggilan Roh dengan Sepotong Tangan Misterius
"Aksi kenakalan remaja yang menjurus tindak kriminal ini disebabkan beberapa hal, seperti kasus di Semabung Lama dikarenakan korban ditegur sekelompok remaja saat melintas tidak terima, akhirnya dikejar dan jatuh setelah menabrak tiang listrik,"lanjut perwira melati tiga ini.
Jojo melanjutkan terkait hal-hal ini masyarakat diharapkan tetap tenang, namun tetap berhati-hati dan waspada serta tidak mudah menerima informasi yang belum jelas kebenarannya/hoaks.
Tidak hanya itu saja, masyarakat diminta mempercayai pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan, terutama terhadap video yang beredar tersebut.
"Kami harap masyarakat tenang, jangan terprovokasi informasi yang belum jelas kebenarannya, apalagi terkait kejahatan," harap Jojo.(Kontributor Untung Novrianto)***
