Bukan Ulah Geng Motor, Begini Kronologis Peristiwa Penganiyaan di Jalan Mayor Syafri Rahman Pangkalpinang

- 24 Agustus 2023, 17:40 WIB
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang Kompol Evry Susanto
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang Kompol Evry Susanto /Istimewa/

"Saat melintasi simpang 4 semabung tiba-tiba dari arah sebelah kanan sepeda motor yang dikendarai korban berserta teman-temannya, ada 2 sepeda motor yang tidak mereka kenal memepet dari arah sebelah kanan yang masing-masing sepeda motor tersebut di naiki oleh 3 orang,"lanjut Kasat Reskrim.

Baca Juga: Naikkan Elektabilitas Ganjar, PDIP Kerahkan Artis dan Influencer

Lalu rekan korban Ifrizi mengatakan kepada pengendara sepeda motor tersebut “ngapa bang (kenapa Bang)” lalu orang itu menjawab “Lah Garang ki (sudah hebat kamu) “Mati Ki Mati ki (Matilah Kamu).

Saat sudah memasuki lajur jalan Raya Syafri Rahman, pelaku mengayunkan senjata tajam jenis parang dan mengenai tangan kiri Fariz sedangkan rekan korban lainnya Rizki berteriak "Dagu ku Kena! "mendapat serangan mendadak ini Badarudin sang pengemudi  hilang kendali dan menabrak rambu lalu lintas dan tiang Listrik yang ada di depan toko Roti Bread City Bakery.

"Dari hasil interogasi lisan terhadap korban, korban merasa tidak di bacok atau tidak terkena senjata tajam milik pelaku. Korban mengalami patah kaki sebelah Kanan akibat menabrak rambu lalu lintas dan tiang listrik serta mengalami luka Robek pada Pergelangan Kaki sebelah kanan," tutup Kasat Reskrim.

Diberitakan MataBangka.com Sebelumnya Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes (Pol) Jojo Sutarjo membantah kasus di Semabung maupun Taman Dealova dilakukan sejumlah geng motor.

Baca Juga: Sinopsis Talk To Me, Ritual Pemanggilan Roh dengan Sepotong Tangan Misterius

"Aksi kenakalan remaja yang menjurus tindak kriminal ini disebabkan beberapa hal, seperti kasus di Semabung Lama dikarenakan korban ditegur sekelompok remaja saat melintas tidak terima, akhirnya dikejar dan jatuh setelah menabrak tiang listrik,"lanjut perwira melati tiga ini.

Jojo melanjutkan terkait hal-hal ini masyarakat diharapkan tetap tenang, namun tetap berhati-hati dan waspada serta tidak mudah menerima informasi yang belum jelas kebenarannya/hoaks.

Tidak hanya itu saja, masyarakat diminta mempercayai pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan, terutama terhadap video yang beredar tersebut.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah