Pengusaha Tambak Udang Babel Berada Diujung Tanduk, Panen Gagal Kerugian Miliaran Rupiah

- 13 Juli 2023, 21:36 WIB
Ketua APTIN Hidayat Arsani berharap ada solusi untuk mengatasi penyakit terhadap bibit udang vaname di Babel, supaya pengusaha tidak tugi besar dan tutup.
Ketua APTIN Hidayat Arsani berharap ada solusi untuk mengatasi penyakit terhadap bibit udang vaname di Babel, supaya pengusaha tidak tugi besar dan tutup. /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

MataBangka.com - Selama dua tahun terakhir ini, industri tambak udang vaname di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengalami penurunan produksi yang cukup drastis.

Akibat penurunan produksi yang cukup signifikan tersebut, membuat pengusaha tambak udang vaname di daerah mengalami kerugian cukup besar.

Seperti diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Petani Tambak Indonesia Nusantara (APTIN) Hidayat Arsani mengatakan, kerugian terjadi disebabkan banyak udang yang terserang penyakit dan mati.

"Hingga hari ini kondisi tersebut belum terselesaikan, pengusaha di Babel dua tahun terakhir ini babak belur, atau sudah di ujung tanduk," ungkap Hidayat di Swiss-Belhotel Pangkalpinang, Kamis, 13 Juli 2023.

Dayat sapaannya akrabnya melanjutkan, penurunan produksi yang cukup signifikan dikarenakan bibit udang tumbuh dengan ukuran tidak sesuai harapan, dan mengalami kematian sebelum panen.

"Kerugian sudah ratusan miliar, usaha pribadi saya sendiri di Babel sudah rugi Rp17 miliar," jelas Dayat.

"Sudah dua tahun dan tujuh siklus panen yang terlewatkan tidak sesuai harapan," paparnya.

Menurutnyaa, pengusaha baik secara pribadi dan asosiasi telah melakukan berbagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, dengan mendatangkan ahli hingga meneliti di lokasi tambak.

"Kami bingung masalah dimana, karakteristik Babel memang berbeda dengan daerah lain. Apakah masalahnya di benur, air, obat, pakan atau kesalahan manusia, belum tahu," terangnya.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah