Program Timah Ajar PT Timah Tbk, Praktek Membuat Kerajinan Anyaman dan Tenun ala Lembaga Adat Mapur

- 30 Desember 2022, 18:01 WIB
Program Lead Teaching, Libatkan Mahasiswa dan Masyarakat Lum untuk Praktek Membuat Kerajinan Anyaman dan Tenun
Program Lead Teaching, Libatkan Mahasiswa dan Masyarakat Lum untuk Praktek Membuat Kerajinan Anyaman dan Tenun /PT Timah Tbk

MataBangka.com - Pemberdayaan masyarakat secara aktif, kolektif, dan kreatif sangat penting dalam keberlanjutan kegiatan pelestarian budaya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, PT Timah Tbk bekerjasama dengan Lembaga Adat Mapur melaksanakan Timah Ajar.

Program Timah Ajar memberikan pelatihan pembuatan kerajinan tangan khas masyarakat Lum. Dimana pelatihan ini melibatkan masyarakat Dusun Air Abik dan siswa SD 24 Belinyu dan SMAN 1 Riau Silip.

Pelatihan membuat kerajinan juga disambut dengan antusias oleh para siswa, salah satunya Desti Indah Wati siswa SMAN 1 Riau Silip yang mengatakan bahwa dengan Program Teaching Lead dapat mengenal berbagai kerajinan yang terbuat dari anyaman dan anyaman.

Ia menyebutkan, sebelumnya ia tidak banyak mengenal kerajinan tangan, namun dengan adanya pelatihan ini, ia memiliki banyak pengetahuan baru.

“Saya sangat senang mengikuti kegiatan Timah Belajar kali ini. Karena kerajinan seperti menenun dan menenun dapat menambah wawasan saya. Hal ini menghidupkan kembali kerajinan daerah untuk menembus pasar nasional,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan agar generasi muda mengenal dan mencintai adat dan budaya yang ada di sekitarnya.

“Setelah mengikuti pelatihan ini, saya jadi lebih tahu cara menenun dan menenun dengan baik dan menambah wawasan saya sebagai mahasiswa. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini lebih banyak lagi sehingga kita bisa menggali budaya dan kerajinan lokal,” ujarnya.

Meanwhile, the Principal of SMA N 1 Riau Silip, Kurniati appreciated Timah Mengajar which was carried out by PT Timah Tbk and according to her, this helped support the Merdeka Belajar program.

“Program PT Timah ini sejalan dengan program Merdeka Belajar di sekolah kami. Program ini sesuai dengan pendidikan. Kalau bisa program ini harus dilanjutkan. Karena kalau anak sudah lulus bisa menularkan lagi ke orang lain,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Mitrya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah