Network
MataBangka.com--Untuk memaksimalkan fungsi dan pengembangan pelabuhan agar pasokan logistik dan sembako lancar dan aman serta tidak terjadi inflasi
Penjabat Gubernur Bangka Belitung mengelar Focus Group Discussiion (FGD) di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (25/11/2022) kemarin.
Dalam pertemuan yang dihadiri langsung Penjabat Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin Kepala Bappeda Kep. Babel Fery Insani, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kep. Babel Asban Aris, Kepala Dinas PUPRPRKP Kep. Babel Jantani, GM Pelindo Nofal Hayin dan pihak terkait lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah permasalahan dan kendala serta solusi juga ikut dibicarakan.
Mulai dari logistik atau sembako dimana pasokannya 80 persen bahan pokok dari luar, hinga jam operasional pelabuhan yang tidak sampai 24 jam.
"Aspek Yang pertama logistik atau sembako, 80% bahan pokok itu dari luar, gimana caranya semaksimal mungkin ini lancar dan harganya bagus atau tidak mahal. Lalu yang kedua pelayanan publik, gimana caranya biar cepat. Karena saat mudik lebaran kemarin, masyarakat mengantri sampai 48 jam. Nah, kalau bisa itu kita atasi saat libur akhir tahun ini," kata Pj Gubernur.
Sementara itu General Manager PT Pelindo Nofal Hayin, mengatakan salah satu kendala yang dialami di Pelabuhan Pangkal Balam adalah waktu operasional yang tidak 24/7.
Sehingga berimbas kepada kelancaran distribusi barang untuk masyarakat.
