PT PLN Serahkan TJSL di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pulau Lepar 100 Persen ICONNET

5 September 2023, 11:22 WIB
Direktur Bisnis Konektivitas PLN Icon Plus, Sigit Witjaksono (Batik Biru Tua) bersama Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu (Batik Biru Muda) saat makan malam bersama di Tsahang Cafe. /Ist/ Diskominfo Babel/

MataBangka.com - PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) "Pulau Lepar, Pulau 100 persen ICONNET".

Direktur Bisnis Konektivitas PLN Icon Plus, Sigit Witjaksono, mengatakan TJSL ini dilaksanakan di Pulau Lepar, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada Selasa, 5 September 2023.

"Di Pulau Lepar itu pertama, kami meresmikan infrastruktur yang bisa dinikmati oleh masyarakat, berupa perangkat yang bisa dipake 1.000 keluarga. Yang kedua, kami memberikan bantuan kepada sembilan sekolah, berupa internet gratis selama satu tahun," kata Sigit.

Tak hanya itu saja, agar bantuan internet gratis tersebut bermanfaat, maka PLN pun memberikan dua perangkat laptop ke masing-masing sekolah.

PLN juga menyediakan wifi gratis untuk masyarakat, yang harapannya dapat  membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada disana beranjak ke digital, yang mana outputnya bisa bergabung jadi bagian PLN Mobile.

Dia juga menawarkan diri, apabila nanti dibutuhkan untuk membantu digitalisasi yang ada di Kepulauan Babel, maka PLN siap membantu.

Menanggapi hal ini, Pj Gubernur Kepulauan Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, amat senang mendengarkan hal tersebut, dan berterima kasih kepada pihak PLN yang sudah mau membantu.

"Waktu itu contohnya ternyata ada daerahnya belum teraliri listrik, maka PLN langsung dengan sigap menindaklanjutinya," jelas Suganda.

// Batu Satam Khas Belitung

Suganda memberikan cenderamata berupa cincin Satam, yang terbuat dari Batu Satam khas Pulau Belitung, yang merupakan serpihan meteor kepada Sigit, sebagai tanda bahwa dirinya telah menginjak Bumi Serumpun Sebalai ini.

"Saya sengaja, membuatkan beberapa cincin dari Batu Satam, khusus untuk nanti dikasih ke tamu-tamu yang datang ke sini. Tujuannya biar mereka nanti bisa ingat sama Babel," ujar  Suganda.

Menurut kepercayaan orang Belitung, bahwa Batu Satam merupakan penolak balak, racun, dan sebagainya.

Dan untuk memotong Batu Satam juga tidak sembarangan, pemotongannya unik, yakni dengan menggunakan getah Sirih. (***)

Editor: Dwi Haryoto

Tags

Terkini

Terpopuler