MataBangka.com. Bangka - Program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung (Gule Kabung) yang diinisiasi Penjabat (Pj) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu, terus mendapatkan sorotan dari sejumlah pihah termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Salah satunya Anggota DPRD Babel dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dodi Kusdian, yang menurutnya program yang dilaksanakan Pj Gubernur Babel itu harus jelas konsepnya.
"Program Gule Kabung ini dilakukan sampai kapan? Satu tahun, dua tahun, tiga tahun atau hanya semasa kepemimpinannya. Lalu targetnya itu apa?," ungkap Dodi Kusdian, Rabu, 7 Juni 2023.
Lanjutnya saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel belum memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ataupun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), yaitu dokumen perencanaan pembangunan tahunan daerah.
"Nah, harusnya dibuat seperti itu," jelas Dodi Kusdian.
"Setidaknya arah dari program yang dilaksanakan jelas, targetnya apa? Itu harus dibuatkan dulu," ujarnya.
Terkait program Pj Gubernur Babel tersebut, dikatakan Dodi Kusdian harusnya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang membuat dan mendesignnya.
"Kerja Pj Gubernur Babel jangan dilakukan sporadis," tegasnya.
"Diawalnya kan sinergi, kemudian terjadi sebuah integral satu sama lain, jangan nanti organisasi perangkat daerah (OPD) malah jalan masing-masing, nanti tidak berhasil program itu," ulas Politisi PKS asal Pangkalpinang ini.
"Kita contohkan saja pariwisata, awalnya konsen ke pariwisata, sekarang bagaimana dukungan semua OPD dan stakeholder terhadap pariwisata, riilnya gimana?," tanya Dodi Kusdian.
Seperti yang bisa dilihat sekarang ini, Pulau Belitung sekarang gimana? bisa dilihat jadi ikon pariwisata.
"Kita lihat dari angka penerbangan saja berapa, banyak wisatawan yang datang ke Belitung, dan kita lihat itu contoh riil, kalau kita konsen ke sana," terangnya.
"Lihat bagaimana penerbangan bisa lancar, murah dijangkau masyarakat, kemudian ada akses Internasional ke Babel, supaya wisatawan luar negeri bisa langsung, dan fasilitasi UMKM," jelasnya lagi.
Selain itu dilakukan penyertaan modal atau memberi bantuan modal kepada mereka, bisa juga dukungan dari yang lain dilakukan secara menyeluruh.
"Tapi ini kita minta grand designya. Mana dulu itu?," tandasnya.
"Oke, Gule Kabung program positif, tapi cuma satu sisi, bagaimana semua indikatornya, kinerjanya apa, targetnya apa, itu perlu di konsep oleh Bappeda atau bidang terkait," harapnya.
Dodi Kusdian menambahkan nanti hal itu akan jadi kontrol di DPRD, apa yang dilakukan eksekutif, apa yang ditargetkan.
Pasalnya DPRD ingin memastikan mereka mencapai target itu, kemudian juga ingin mengetahui apakah mereka melakukan program sesuai rencana.
"Sekarang kan tidak begitu, jangan nanti melakukan sesuatu yang kemudian tidak ada desaign rencananya. Ya, konsep perencanaannya harus jelaslah," pungkasnya. (***)