MataBangka.com - Harga timah dunia anjlok. Di London Metal Exchange harga timah berada di posisi 18.425 USD per Metrik Ton.
Harga tersebut turun 600 USD dari perdagangan hari sebelumnya yakni 19.025 USD.
Harga timah di posisi 18.425 adalah posisi harga terendah tahun ini. Harga sempat mencapai 50 ribu USD pada Maret 2022.
Analisa Sanghai Metals Market mengungkapkan di pasar spot, selisih harga yang ditawarkan oleh pabrik peleburan kembali meningkat di awal perdagangan; beberapa smelter masih teguh pada harga, sementara sebagian besar smelter menunjukkan kemauan yang kuat untuk menurunkan harga.
Kinerja penjualan dari pedagang yang berbeda berbeda. Pemain hilir semakin menunggu dan melihat karena harga turun dengan cepat, tetapi harga rendah masih menarik beberapa pembeli.
Di saat harga turun, Indonesia memastikan untuk melanjutkan projek hilirisasi. Hal itu diungkapkan Presiden Jokowiseusai mengunjungi smelter PT Timah Tbk di Muntok.
Presiden Joko Widodo bersama Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin, meninjau pembangunan Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt
yang dikerjakan oleh PT Timah Tbk di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kamis, 20 Oktober 2022.
Kunjungannya ke pabrik pembangunan smelter ini untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam hal hilirisasi timah, disamping keinginan pemerintah yang berencana menghentikan ekspor timah.
"Hari ini saya melihat smelter baru yang dihadirkan PT Timah, ini menunjukan keseriusan kita dalam rangka hilirisasi timah," ungkap Presiden Jokowi saat melakukan konferensi pers usai melakukan kunjungan.