MataBangka.com - Tingginya harga tiket maskapai penerbangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berdampak pada jumlah kunjungan ke Negeri Serumpun Sebagai.
Menanggapi tingginya tiket tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Babel, Ferdiansyah mengatakan dampak tersebut tidak hanya berdampak pada kunjungan wisatawan saja, tetapi juga dengan usaha kecil menengah masyarakat.
Apalagi nanti saat menjelang hari raya agama Islam maupun agama yang lain, kenaikan harga tiket penerbangan dapat melambung lebih tinggi, hingga dikisaran Rp 1 juta atau Rp 2 juta.
"Pada saat lebaran umat islam, sembahyang Cheng Beng itu tiket pesawat kisaran Rp 1 juta sampai Rp 2 juta itu keuntungannya lumayan, harusnya dari maskapai mensupport, jangan mengambil keuntungan pribadi," ungkap Ferdiansyah kepada awak media, pada Rabu, 5 Juni 2024.
Lanjutnya, apabila hal ini terus menerus terjadi maka dikhawatirkan akan berpengaruh besar terhadap perputaran perekonomian masyarakat khususnya di bidang pariwisata.
"Orang mau berwisata, berbisnis, berdagang atau berinvestasi ke Babel ini tidak mau, karena tiketnya mahal. Jadi disini saya menyarankan agar Pemprov Babel dapat mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut," jelas Politisi Gerindra ini.
“Ini PR untuk Pemprov Babel, bagaimana mau berwisata kalo tiketnya mahal, selain itu juga UMKM pasti akan maju kalau dari luar banyak yang datang kesini, baik itu membeli souvenir maupun menikmati kuliner," paparnya.
Ferdiansyah juga menambahkan, pihak eksekutif juga harus membangun komunikasi yang lebih baik lagi dengan pihak maskapai penerbangan, sehingga harga tiket dapat ditekan dan rute penerbangan ke Babel dapat bertambah.
"Pj Gubernur harus bisa berkomunikasi ke pihak maskapai, bagaimana caranya harga tiket ke Babel tidak mahal," pungkasnya. (***)