"Karena dipikirnya, sehabis berhubungan suami istri, mereka harus langsung mandi malam itu juga, tidak harus," tegasnya.
Hukum dari mandi junub setelah selesai berhubungan intim itu sunah, bukan wajib.
"Jadi, mandinya bisa nanti setelah subuh, tidak harus langsung malam itu juga sehabis berhubungan suami istri," jelasnya.
Dia bahkan mengatakan, jika harus langsung mandi malam itu juga, bisa jadi ada yang kedinginan dan sebagainya, maka akan kelihatan pucat semuanya.
Puasanya Tetap Sah
Buya Yahya itu juga menuturkan, sehabis berhubungan intim suami istri, seorang istri bisa saja langsung mempersiapkan makan sahur untuk suami dan keluarga, mandinya nanti setelah subuh, sekalian untuk melaksanakan Salat Subuh.
"Bahkan apabila sehabis berhubungan suami istri belum sempat makan (sahur), tahu-tahu azan, puasanya tetap sah," tegasnya.
Jika hal seperti itu terjadi, lanjutnya, puasanya tetap sah. "Tinggal dilanjutkan mandi saja untuk melaksanakan Salat Subuh. Jelas kan?," tandasnya.
Sekali lagi Buya Yahya mengajak kaum muslimin muslimat untuk terus mengaji agar hal-hal seperti itu bisa mereka pahami dan tidak membuat bingung. ***