Amalan yang Dianjurkan di Bulan Rabiul Awal Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah

- 3 Oktober 2022, 18:41 WIB
Maulid Nabi 2022 Jatuh Tanggal Berapa ? Simak Hari Libur Nasional dan Hari Besar Oktober
Maulid Nabi 2022 Jatuh Tanggal Berapa ? Simak Hari Libur Nasional dan Hari Besar Oktober /Freepik.com/Freepik

MataBangka.com--Bulan Rabiul Awal 1444 Hijriah menjadi satu diantara bulan yang ditunggu-tunggu umat islam.

Sebab di bulan mulai inilah Nabi Muhammad SAW dilahirkan atau dikenal juga oleh masyarakat bulan Maulid Nabi.

Diketahui dari Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) Menetapkan tanggal 1 Rabiul Awal 1444 Hijriah jatuh pada tanggal 27 September 2022.

Kita ketahui Nabi agung Muhammad SAW sendiri lahir pada Senin 12 Rabiul Awal di tahun gajah.

Sehingga Malid nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW di tahun 1444 Hijrian jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022.

Mengigat bulan mulai ini merupakan bulan kelahiran manusia istimewa utusan Allah, maka memasuki bulan Rabiul awal dianjurkan mengerjakan amalan-amalan yang baik.

1. Perbanyak Shalawat.

Perintah bersholawat sudah jelas sebagaimana tercantum dalam Al Quran Surat Al Ahzab : 56.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā

Artinya:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Al Quran Surat Al Ahzab 33: 56).

Secara umum, bacaan Sholawat Nabi adalah "Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad".

Artinya "Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad".

Amalan shalawat adalah amalan yang pasti diterima adalah Shalawat pada Nabi Muhammad SAW.

Shalawat merupakan salah satu amalan yang paling dahsyat dan banyak sekali manfaatnya. 

2. Menyantuni anak yatim piatu.

Kita ketahui Nabi Muhammad SAW sangat mencintai anak yatim piatu, sebagaimana perintah dari ALLAH SWT.

Kedudukan anak yatim sangat istimewa di mata Islam, tak heran jika anjuran menyantuni anak yatim sangat ditekankan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Allah SWT tidak hanya menjanjikan surga bagi orang-orang yang ikhlas dan tulus merawat dan menyayangi anak yatim.

Tapi juga berbagai pahala lainnya yang akan diberikan kepada orang-orang tersebut, baik selama hidup di bumi maupun ketika sudah berada di akhirat.

Anak yatim yang kurang mampu memiliki kedudukan yang utama dan menjadi prioritas dalam menerima santunan, zakat, infaq, dan shodaqoh.

Mereka sangat dimuliakan oleh Allah SWT hingga disebut sebanyak 23 kali di dalam Al-Quran.

Melalui Al-Qur’an Allah SWT secara tegas mengatakan bahwa anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan seperti yang tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 220:

“Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,” (QS. Al-Baqarah [2]: 220).

3. Memperbanyak sedekah

Sedekah juga merupakan perintah langsung dari Allah SWT dan Rasul-NYA.

Sedekah adalah pemberian secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.

Sudah menjadi kewajiban seorang muslim menyisihkan sebagian hartanya untuk berbagai kepada sudaranya yang serba kekurangan.

Sedekah harus dilandasi oleh rasa ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan.

Allah SWT menjelaskan keistimewaan orang bersedekah dalam Alquran surah Al Baqarah ayat 261.

"Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Allah SWT juga telah menjanjikan surga bagi mereka yang rela menafkahkan sebagian hartanya untuk orang yang membutuhkan.

Sebagaimana hal ini terkandung dalam Al Quran Surat Ali Imran : 133-134.

وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Wa sāri'ū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'arḍuhas-samāwātu wal-arḍu u'iddat lil-muttaqīn

Artinya:

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa."

4. Memperbanyak amalan kebaikan lainnya

Seperti pada bulan lainnya, di Rabiul Awal juga muslim dianjurkan memperbanyak amalan.

Seperti memperbanyak dzikir, mengamalkan shalat sunnah, hingga tilawah Al Quran.

Sesungguhnya mengerjakan amalan kebaikan dapat diamalkan kapan saja.***

 

 

Editor: Mitrya

Sumber: Matabangka.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x