Pemerintah Tidak Merespon, Orang Tua TKI Korban Penyiksaan di Myanmar Pilih Lakukan Ini, Demi Bebaskan Anaknya

- 10 Juni 2023, 21:55 WIB
Ilustrasi penyiksaan - TKI Indonesia disiksa di Myanmar, Sudah Lapor 6 Bulan pemerintah tidak merespon
Ilustrasi penyiksaan - TKI Indonesia disiksa di Myanmar, Sudah Lapor 6 Bulan pemerintah tidak merespon /Pixabay/


MataBangka.com--Langkah pahit harus diambil oleh seorang orangtua korban penyiksaan di Myanmar.

Ia terpaksa memviralkan kondisi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengalami penyiksaan tersebut karena tidak mendapatkan respons dari pemerintah terkait permohonannya.

Permintaan untuk membebaskan anaknya dan TKI lainnya yang disiksa di Myanmar telah diajukan sejak Januari 2023.

Namun, hingga Juni 2023, ia belum menerima respons dari pemerintah.

Keputusan akhir diambil pada bulan Mei 2023 ketika tidak ada respons dari pemerintah.

Ia kemudian memviralkan kasus penganiayaan yang dialami para TKI tersebut oleh atasan mereka.

"Setelah tidak ada respons sampai Mei 2023, saya membuat pilihan yang sulit dengan memviralkan para korban di Myanmar. Saya juga menyadari bahwa dengan viralnya video tersebut, para korban menghadapi penyiksaan dan intimidasi setiap harinya," ungkapnya kepada Pikiran-Rakyat.com.

Upayanya untuk memviralkan kondisi tersebut mulai membuahkan hasil.

Beberapa perusahaan yang mempekerjakan TKI tersebut mulai merasa ketakutan.

"Setelah menjadi viral, perusahaan yang mempekerjakan mereka merasa takut dan membebaskan sembilan orang dengan membayar sejumlah uang yang ditransfer oleh orangtua korban ke perusahaan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Mirwanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x