MataBangka.com--Tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia belum beranjak dari titik nadir, bahkan persentase penduduk miskin Indonesia malah naik menjadi 9,57 persen.
Hal ini kontradiktif dengan anggaran kemiskinan mencapai Rp500 triliun
Mirisnya dari anggaran tersebut kebanyakan banyak dipakai untuk studi banding dan rapat di hotel.
Dilansir melalui Badan pusat Statistik (BPS), Senin (30/1/2023), pada bulan September 2022 kemarin persentase penduduk miskin Indonesia naik menjadi 9,57%.
Di mana kenaikan ini juga pernah terjadi pada bulan September 2021 dengan persentase sebesar 0,14%.
Di sisi lain, diketahui anggaran kemiskinan mencapai Rp500 triliun.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
Mirisnya anggaran sebesar itu tak terserap dengan benar.
Pasalnya Azwar menyebut dana anggaran lebih banyak dipakai untuk studi banding.