Network
MataBangka.com--Tragedi di Stadion Kanjuruhan meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak orang.
Bagaimana tidak 131 orang tewas dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.
Tragedi ini juga menjadi duka mendalam bagi Polresta Malang.
Polresta Malang Kota menyampaikan permohonan maaf atas tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu 1 Oktober malam.
Permohonan maaf itu dilakukan dengan sujud berjamaah yang dilakukan di lapangan Mapolresta Malang Kota, Senin 10 Oktober 2022.
Selain permohonan maaf, jajaran Polresta Malang Kota juga menyampaikan duka cita kepada korban yang meninggal dunia.
"Kami bersujud dan bersimpuh memohon ampunan mu ya Rabb menghaturkan maaf kepada korban dan keluarganya serta seluruh Aremania aremanita seraya memanjatkan doa agar situasi Kamtibmas segera kondusif," kata keterangan akun Instagram @polrestamalangkotaofficial.
Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Eko Novianto mengkonfirmasi bahwa sujud masal itu sekaligus mendoakan korban yang tak terselamatkan.
"Sujud permohonan maaf serta memanjatkan doa itu diarahkan oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto secara spontan pada saat apel," ungkapnya.
Lanjutnya, hal itu merupakan bentuk empati serta keterikatan emosional antara masyarakat Malang Raya dengan Polresta Malang Kota termasuk Aremania.
"Ini sebagai wujud empati kita, dimana ada keterikatan emosional antara kami dengan masyarakat," ujarnya.
Sujud berjamaah permohonan maaf itu dilakukan oleh perkiraan 100 anggota Polresta Malang Kota.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Derby klasik Arema FC vs Persebaya Surabaya. Data yang didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, ada sebanyak 131 korban jiwa, 440 korban luka ringan, dan 29 orang korban luka berat.
Kita ketahui personel pengamanan pertandingan antara Arema Fc Vs Persebaya Surabaya dikerahkan sebanyak 2.034 personel gabungan Polri dan TNI
Polresta Malang mengerahkan 600 Personelnya, sedangkan siasanya dari Polda Jatim, Brimob, TNI, dan Satpol PP.***
