MataBangka.com, Jakarta - Meski demo terus dilakukan, belum ada tanda-tanda pemerintah akan menurunkan harga BBM subsidi, Pertalite dan Solar.
Permintaan menurunkan harga dianggap masuk akal, arena harga minyak saat ini telah turun di bawah 100 dollar AS per barrel.
Pergerakan harga minyak pada perdagangan akhir pekan ditopang oleh kekhawatiran akan perlambatan ekonomi dunia.
Mengutip Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berjangka menetap di 85,11 dollar AS per barrel atau turun 1,9 persen. Sementara itu Bren ditutup pada level 91,35 persen atau turun 0,56 persen.
Baca Juga: Jeff Bezos Tersingkir, Pengusaha India Gautam Adani Jadi Orang Terkaya No 2 di Dunia, Ini Bisnisnya
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, untuk penyesuaian harga BBM tidak bergantung terhadap minyak mentah dunia saja.
"Komponen penentu harga bukan hanya harga minyak mentah, tapi juga misalnya kurs. Harga minyak mentah masih fluktuatif," katanya
rto menambahkan, untuk BBM non-subsidi, bisa saja ada penyesuaian harga lagi mengacu terhadap minyak mentah dunia dan pergerakan kurs rupiah. Namun, untuk harga BBM subsidi, kebijakannya menjdi kewenangan pemerintah.
"Kalau yang non-subsidi kita memang evaluasi berkala. Kalau yang subsidi kewenangannya ada di regulator," jelas dia.