Beredar Petisi di Media Sosial Terkait Mahalnya Makanan di Food Platform/Market Place Online

- 2 Juli 2022, 08:15 WIB
Pedagang buka suara terkait kenaikan harga makanan di platform online.
Pedagang buka suara terkait kenaikan harga makanan di platform online. /pexels-ready-made

MataBangka.com – Jagat Media sosial (sosmed) di Indonesia diramaikan dengan beredarnya  Petisi terkait mahalnya makanan di Food Platform Atau Market Place Online.

Petisi yang dibuat beberapa waktu lalu, melalui laman change.org tersebut sudah ditandatangani lebih dari 9 ribu orang.

Isi laman petisi yang berjudul Selamatkan UMKM dengan Batasi Komisi Food Platform berisi jika komisi yang diterapkan di setiap food platform atau marketplace online cukup besar.

Komisi yang ditetapkan dalam food platform tersebut sebesar 20 persen per transaksi dari harga asli.

Baca Juga: Bukan Hanya Untuk Transaksi, QR code Aplikasi MyPertamina Juga Dapat Mencegah Kecurangan Takaran BBM

"Hal ini menyebabkan setiap Merchant terpaksa menaikan harga cukup tinggi agar menjaga keuntungan, komisi dan discount. Efek dari harga tinggi maka daya beli menurun," tulis Aloysius Efraim. Dikutip MataBangka.com dari Pikiran-Rakyat dalam artikel yang berjudul 'Muncul Petisi Soal Mahalnya Makanan di Gofood dan Grabfood yang Bikin UMKM Merugi: Merchant Jadi Korban'.

"Yang paling tidak masuk akal adalah komisi 20 persen terhadap pricelist, jika produk kita turunkan melalui discount, komisi tetap terhadap pricelist. Padahal platform/marketplace barang hanya dibebankan komisi berkisar 3 persen, lagipula setiap platform sdh mendapatkan keuntungan dari delivery," tulisnya. 

Baca Juga: Obat Kolesterol Sivesco Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol Total dan Jahat

Tak hanya itu dalam petisi tersebut mengatakan jika belum ada penetapan aturan komisi.

Hal ini membuat pemilik platform dengan seenaknya menentukan nilai komisi dan dasar perhitungan yang mencekik merchant terutama UMKM.

"Maka petisi ini akan menyelamatkan UMKM dari kebangkrutannya," tulis Aloysius Efraim.

"Mohon tandatangan petisi ini dengan target 50.000 petisi," tulisnya.

Baca Juga: IMF : Kesepakatan dengan Sri langka meningkat, berharap dapat segera memberikan persetujuan awal kredit

Beberapa warganet yang menandatangani pun ikut buka suara terkait harga makanan yang meningkat di platform media online.

"Kasihan UMKM makanan, dari awal saya kaget tahu dari temen-temen pedagang," ucap Boedi Adjie S.

"Ketika platform sudah berhenti bakar uang, disitu lah merchant jadi korban," ucap Rima Karimah.

"Semoga ada regulasi yang jelas dari pemerintah untuk menyelamatkan UMKM," ujar Aly Firdaus.***

 

"Petisi Selamatkan UMKM dengan Batasi Komisi Food Platform Online Maksimum 3%"

 

 #PRMNSahabatUMKM

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x