MataBangka.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang mengatakan wilayah di Provinsi Bangka Belitung memasuki puncak musim kemarau.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Pangkalpinang, Kurniaji mengatakan potensi bencana hidrometeotologi sepanjang musim kemarau 2023 ini, berupa kebakaran lahan dan hutan serta kekeringan masih tinggi di Bangka Belitung.
"Ini terkait dengan adanya indikasi bahwa El Nino akan meningkat dari level moderat ke kuat, berakibat hujan dua atau tiga minggu kedepan akan kecil," jelas Kurniaji ,Rabu (30/8/2023).
Pihaknya juga menghimbau masyarakat perlu waspada terkait potensi bencana hidrometeotologi tersebut.
"Terutama harus bijak dalam penggunaan air untuk kebutuhan sehari-hari dan tidak melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan kebakaran hutan dan lahan,"singkat Kurniaji.
Baca Juga: Kebakaran Lahan dan Hutan di Pasir Padi, Berhasil Dipadamkan
Sebelumnya diberitakan pikiran-rakyat.com musim kemarau di Indonesia berpotensi menjadi lebih kering karena fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang saling menguatkan. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.
Dwikorita Karnawati mengatakan, El Nino membuat suhu muka air laut di Samudera Pasifik menjadi lebih hangat. Akibatnya, kondisi iklim Indonesia menjadi lebih kering dan kemungkinan mencapai puncak kemarau pada bulan Agustus dan September 2023.(Kontributor Untung Novrianto)***