Tuntut Tunjukkan 'Maling Besar' Puluhan Massa PMII Aksi di Kantor Gubernur Bangka Belitung

- 14 Juni 2023, 16:36 WIB
Puluhan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Pangkalpinang dan Bangka melakukan aksi damai di pintu masuk Kantor Gubernur Bangka Belitung, Rabu, 14 Juni 2023, menuntut Pj Gubernur menunjukkan siapa 'Maling Besar' jangan hanya bikin gaduh di masyarakat.
Puluhan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Pangkalpinang dan Bangka melakukan aksi damai di pintu masuk Kantor Gubernur Bangka Belitung, Rabu, 14 Juni 2023, menuntut Pj Gubernur menunjukkan siapa 'Maling Besar' jangan hanya bikin gaduh di masyarakat. /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

MataBangka.com. Bangka - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Pangkalpinang dan Cabang Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan aksi damai di Kantor Gubernur Babel, pada Rabu, 14 Juni 2023.

Aksi damai ini berkaitan dengan pernyataan 'Maling Besar' yang dikeluarkan Penjabat (Pj) Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu, beberapa waktu lalu.

Pantauan di lapangan, para mahasiswa ini diterima Kepala Biro Hukum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, memaksa minta bertemu dengan Pj Gubernur Babel termasuk dengan pejabat lainnya yang bisa mewakili orang nomor satu di daerah ini.

"Kami disini mau menyampaikan aspirasi, supaya apa yang dilontarkan Pj Gubernur itu benar adanya," teriak mahasiswa.

"Jika kami sampaikan ke bapak, apakah siap menandatangani tuntutan dari aspirasi kami ini, kan tidak. Maka itu, jika tidak ada Pj Gubernur, silakan hadirkan Ketua DPRD, Kajati atau Kapolda,"  ucap mereka.

Merasa tidak menerima itu, puluhan mahasiswa ini pun mendatangi Gedung DPRD, Kejaksaan Tinggi mencari pejabat daerah yang bisa menindaklanjuti keinginan mereka.

"Kami akan datangi yang lainnya, apakah sama juga tidak ada ditempat seperti Pj Gubernur," kata Ketua PMII Cabang Kota Pangkalpinang Akbar ditemui usai aksi di kantor Gubernur Babel.

"Pj Gubernur jangan hanya membuat gaduh dengan pernyataan 'Maling Besar' ini, tunjukkan siapa, proses sesuai hukum jika benar-benar ada," ujarnya.

"Mengapa kami menilai hanya bikin gaduh, saat audiensi dengan awak media beliau bilang ada ' Maling Besar', lalu beberapa hari kemudian beliau ke KPK RI, pulangnya kepada media bilang hanya silaturahmi dan terkait tata kelola pemerintahan, jadi ada dan mana yang sebenarnya," papar Akbar.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah