Network
MataBangka.com - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah terus mengupayakan penekanan angka stunting dengan cara pembenahan sanitasi masyarakat.
Pembenahan sanitasi masyarakat dianggap perlu dilakukan sehingga tingkat kesehatan masyarakat semakin baik.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Sugianto menyebutkan pembenahan sanitasi masyarakat masih menjadi fokus pemerintah sehingga penanganan stunting dapat diatasi.
Sugianto menyebutkan pada 2022 lalu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk membenahi sanitasi masyarakat di beberapa titik.
Demikian pula di tahun ini, anggaran kembali digelontorkan untuk pengembangan sanitasi yang belum juga usai.
Saat ini lanjut Sugianto, Kabupaten Bangka Tengah masih bertengger di 21 persen.
Adapuj target yang diinginkan yakni 14 persen di tahun 2024 mendatang.
Tak hanya itu, pihaknya lanjut Sugianto juga telah menetapkan sebanyak 13 desa sebagai lokus penanganan stunting.
13 desa tersebut yaitu Desa Batu Belubang, Belilik, Tanjung Gunung, Lubuk Pabrik, Kulur Ilir, Kelurahan Sungai Selan, Sungai Selan Atas, Sarang Mandi, Romadon, Tanjung Pura, Keretak Atas, Melabun dan Kerantai.***
