Network
MataBangka.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan, Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus berupa untuk mempercepat penanganan stunting.
Tak hanya bergerak sendirian, DP3ACSKB Bangka Belitung juga berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Ikatan Bidan Indonesia Bangka Belitung.
Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asyraf Suryadin mengatakan pihaknya senantiasa berupaya melakukan percepatan penanganan stunting.
Menurut Asyraf, stunting bukanlah dikarenakan penyakit namun diakibatkan oleh prilaku yang tidak maksimal sehingga edukasi dan pemahaman mengenai stunting harus terus diberikan kepada masyarakat.
Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihaknya lanjut Asyraf yaitu pembinaan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sebagai upaya sosialisasi stunting.
Selain itu, pihaknya lanjut Asyraf juga akan menjalankan program-program yang telah dipersiapkan dengan tetap mengacu kepada petunjuk teknis yang sudah ada.
"Kita tentunya terus melakukan sosialisasi secara masif. Kemarin, salah satu program percepatan penanganan stunting yang sudah dilakukan yakni melakukan pemberian pil zat besi," ujarnya.
"Terkait penyerapan anggaran, kami tentunya tetap mengacu dari juknis yang sudah ada. Kalaupun kami ada kendala, kami akan terus berkoordinasi dengan BPK maupun Inspektorat terkait penggunaan anggaran yang sudah dialokasikan," ungkapnya.***
