Terkuak! Motif AC, Pelajar SMA Habisi Bocah Perempuan Berusia 8 Tahun di Bangka Barat

16 Maret 2023, 15:57 WIB
Konfrensi Pers kasus penculikan dan pembunuhan Hafiza Bocah 8 Tahun di Desa Terentang Kabupaten Bangka Barat di Polda Bangka Belitung, Kamis (16/3/2023) /Untung Novrianto

MataBangka.com--Motif AC (17) tega menghabisi nyawa HF( 8) bocah asal Terentang, Kabupaten Bangka Barat terkuak.

AC diketahui merencanakan penculikan dan meminta tebusan uang kepada orangtua korban sebesar 100 Juta.

Hal tersebut terungkap saat Kapolda Babel Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya menggelar konferensi pers di Polda Bangka Belitung,Kamis (16/3/2023)

"Motif sementara dari hasil pemeriksaan bahwa pelaku melakukan penculikan disertai pembunuhan dengan meminta sejumlah uang,"terang Kapolda didampingi Kabid Humas Polda Babel, AKBP Jojo Sutarjo, Direktur Reskrimum Kombes Pol Nyoman Merthadana dan Kapolres Bangka Barat, AKBP Catur Prasetiyo.

Selain itu ,pelaku melakukan aksi sadis ini belajar dari browsing di internet.

"Belajar dari browsing internet ,pelaku melakukan tindakan ini lantaran pelaku melihat keluarga korban dianggap keluarga yang mampu,"lanjut Kapolda

Dibeberkan Kapolda sebelum peristiwa pembunuhan terjadi ,korban sempat bermain lato -lato dan lato -lato tersebut dititipkan oleh saksi.

"Korban ini terlihat tergesa -gesa pergi menuju orang yang mengajaknya, dari keterangan tersebut penyidik melakukan pendalaman,"kata Kapolda.

Pelaku juga membujuk korban ke tempat pemancingan yang berada tidak jauh dari perumahan perkebunan sawit, disana pelaku diduga melakukan eksekusi.

"Dengan menggunakan sepeda motor pelaku membujuk korban ke lokasi pemancingan , selanjutnya pelaku mengeksekusi korban dengan cara dipukul tiga kali dengan tangan ,memukul dengan kayu dan untuk memastikan korban meninggal pelaku menyayat bagian tubuh korban dengan pisau cutter, ini pengakuan pelaku, kami masih menunggu hasil autopsi,"tambah Kapolda.

Kapolda menambahkan,bahwa bahwa rumah korban dan pelaku saling berdekatan hanya berjarak beberapa meter saja .

"Korban sering bermain di depan rumah pelaku, karena adik pelaku adalah teman main korban,"ujar Kapolda.

Dalam Konferensi pers ini ,Kapolda juga menepis adanya kabar yang beredar terkait penjualan organ tubuh manusia .

"Kami pastikan tidak benar ,ada penjualan orang tubuh manusia itu tidak benar ,jangan membuat isi yang tidak-tidak ,saya himbau jangan percaya oleh kabar yang belum tentu kebenarannya,"tutup Kapolda.(*)

(Matabangka.com/Untung Novrianto)

Editor: Mirwanda

Sumber: Matabangka.com

Tags

Terkini

Terpopuler